Tugas
BIOKIMIA
“MINERAL”
DISUSUN
OLEH
SUCIATI
RAHMA
P00341015044
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KENDARI
JURUSAN
DIII ANALIS KESEHATAN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya lah serta Karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan topik mineral ini dengan lancar. Adapun
makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia.
Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan
pengetahuan dan semangatnya dalam menyelesaikan makalah ini.
Namun sebagaimana
layaknya seorang pemula, penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran akan senantiasa diterima dengan
terbuka demi tersempurnanya makalah ini.
Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi
pembaca.
Kendari, 12 Mei 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
1.3
Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.4
Manfaat....................................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Gambaran Umum Mineral........................................................................................... 3
2.2
Fungsi Mineral............................................................................................................. 3
2.3
Klasifikasi Mineral....................................................................................................... 3
2.4
Mineral Sebagai Kofaktor........................................................................................... 4
2.5
Mineral Sebagai Koenzim............................................................................................ 4
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.................................................................................................................. 5
3.2
Saran............................................................................................................................ 5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan ilmu
pengehuan dari masa ke masa semakin bertambah, seperti halnya dengan pada
disiplin ilmu Biologi dan Kimia yang melahirkan bidang ilmu yang disebut
Biokmia. Biokimia merupakan disiplin ilmu pengetahuan yang membahasa tentang
aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup, utamanya
manusia pasti membutuhkan zat-zat tertentu dalam membantu aktivitas metabolism
dalam tubuhnya. Sehingga organ-organ manusia dapat melakukan
aktivitas-aktivitas yang kadang tidak disadari kerjanya, seperti penyerapan
sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan d lambung dan lain sebagainya.
Zat-zat yang sering
digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas antara lain, protein, lemak, vitamin,
dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal banyak orang adalah air, tapi
ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering didengar tapi orang mengira
mineral tersebut bukan mineral.
Zat makanan dapat
digolongkan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh yakni zat makanan
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan zat makanan yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti
karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan zat makanan yang dibutuhkan dalam
jumlah yang sedikit oleh tubuh yaitu vitamin dan mineral. Percobaan kali ini
yaitu uji kandungan minerla dalam beberapa bahan pakan ternak.
Mineral merupakan bahan
anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pemeliharaan fungsi tubuh baik
tingkat sel, jaringan atau tubuh secara keseluruhan. Proses metabolisme dalam
tubuh juga membutuhkan mineral sebagai kofaktor enzim. Fungsi mineral dalam
tubuh di antaranya untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan
asam-basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan
pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap datangnya rangsangan. Selain itu
mineral dapat berfungsi sebagai konstituen tulang dan gigi contohnya calsium,
magnesium, fosfor dan pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan
komposisi cairan tubuh.contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
2.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
gambaran umum mineral ?
2. Apa
fungsi mineral ?
3. Bagaimana
klasifikasi mineral ?
4. Bagaimana
mineral sebagai ko faktor ?
5. Bagaimana
mineral sebagai ko enzim ?
2.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui gambaran umum mineral
2. Untuk
mengetahui fungsi mineral
3. Untuk
mengetahui klasifikasi mineral
4. Untuk
mengetahui mineral sebagai ko faktor
5. Untuk
mengetahui mineral sebagai ko enzim
2.4
Manfaat
Hasil pembelajaran ini diharapkan dapat
mempumyai manfaat bagi penulis dan pembaca:
1. Manfaat
bagi penulis, pengkajian ini memberikan pengetahuan tentang fungsi-fungsi dari mineral.
2. Manfaat
dari pembaca, pengkajian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian atau
referensi tambahan bagi dunia ilmu kesehatan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Gambaran
Umum Mineral
Mineral juga merupakan
senyawa esensial untuk berbagai proses seluler tubuh. Pandangan
nutrisi mineral adalah bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan
baik dalam bentuk ion atau elemen bebas. Mineral diperoleh dari makanan (tubuh
tidak dapat memproduksi). Tanpa adanya mineral, tubuh kita tidak mungkin dapat
berfungsi dengan semestinya. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan
memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam
pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga
kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar
peredaran darah.
2.2
Fungsi
Mineral
Secara umum, fungsi mineral adalah
1. Menjaga
keseimbangan asam basa tubuh
2. Katalis
reaksi-reaksi biologis
3. Komponen
dari bagian-bagian tubuh yang penting
4. Menjaga
keseimbangan air
5. Transmisi
impuls syaraf
6. Mengatur
kontraksi otot
7. Membantu
pertumbuhan jaringan tubuh
2.3
Klasifikasi
Mineral
1. Menurut
jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan :
· Mineral
Organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang
dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi,
ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
· Mineral
Anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh
kita. Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri,
Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah
dan lain.
2. Menurut
bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
· Mineral
Makro
Contohnya : Kalsium,
Fosfor, Magnesium, Natrium, Klorida, dan Kalium.
· Mineral
Mikro
Contohnya : Besi, Seng, Iodium,
Selenium, Tembaga, Mangan, Kromium, Fluor.
2.4
Mineral
Sebagai Kofaktor
Banyak enzim yang
mengandung ion metal disebut Metaloenzim. Ion tersebut berfungsi mirip dengan koenzim.
Fungsi dari metal tersebut dalam enzim sangat bervariasi yaitu bisa sebagai
katalis misalnya Zn dan kadang untuk meningkatkan efisiensi enzim seperti ATP-Mg.
Logam dan Elemen Penting Sebagai Kofaktor Enzim
|
||
Logam
|
Misalnya Enzim
|
Peran Logam
|
Fe
|
Sitokrom
oksidase
|
Oksidasi -
rediksi
|
Cu
|
Asam askorbat
oksidase
|
Oksidasi -
reduksi
|
Zn
|
Alkohol
dehidrogenase
|
Membantu
mengikat NAD+
|
Mn
|
Histidin
amonia-lyase
|
Aids di
katalisis oleh elektron dengan penarikan dana
|
Co
|
Glutamat
mutase
|
Co adalah
bagian dari Cobalamin koenzim
|
Ni
|
Urease
|
Situs
katalitik
|
Mo
|
Xantin
oksidase
|
Oksidasi -
reduksi
|
V
|
Nitrat
reduktase
|
Oksidasi -
reduksi
|
Se
|
Peroxida
glutathione
|
Ganti S dalam
satu sistein di situs aktif
|
2.5
Mineral
Sebagai Koenzim
MINERAL
|
KOENZIM
|
Zn2+
|
Karbonik
anhidrase, karboksipeptidase
|
Mg2+
|
EcoRV,
heksokinase
|
Ni2+
|
Urease
|
Mo
|
Nitrat
reduktase
|
Se
|
Glutation
peroksidase
|
Mn2+
|
Superoksid
dismutase
|
K+
|
Propionil KoA
karboksilase
|
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Mineral merupakan unsur
esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi cairan tubuh 65%.
Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah
tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral
makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia
mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh
hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang
sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Mineral esensial yaitu
mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk
membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam
tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
3.2 Saran
1. Bagi
seluruh Civitas Akademik untuk terus menambah wawasan pengetahuan mengenai
Mineral.
2. Sebagai
manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga
kesehatan.
3. Mineral
Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh, tetapi perlu terus di jaga agar
tubuh tidak mengalami defisiensi mineral.
4. Semoga
dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan
pentingnya mineral mikro dalam kehiduan sehari-hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk
Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran
Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta : Universitas
Indonesia Press.
Suharjdo. 1886. Pangan, Gizi, dan Pertanian.
Jakarta : Universitas Indonesia
Underwood, E. J. and N. F. Suttle. 1999. The
Mineral Nutrition of Livestock Third Edition. London : CABI Publishing
Winarno, F. G. 1984.
Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Almatsier ,Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar