Minggu, 08 Mei 2016

Makalah Mineral


Tugas

BIOKIMIA

“MINERAL”

 


 

DISUSUN OLEH
 

SUCIATI RAHMA

P00341015044

 

 

 

 

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN DIII ANALIS KESEHATAN

2016


 

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya lah serta Karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan topik mineral ini dengan lancar. Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan pengetahuan dan semangatnya dalam menyelesaikan makalah ini.

Namun sebagaimana layaknya seorang pemula, penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran akan senantiasa diterima dengan terbuka demi tersempurnanya makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca.


 

Kendari, 12 Mei 2016

 

Penyusun

 
DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2  Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
1.3  Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.4  Manfaat....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Mineral........................................................................................... 3
2.2 Fungsi Mineral............................................................................................................. 3
2.3 Klasifikasi Mineral....................................................................................................... 3
2.4 Mineral Sebagai Kofaktor........................................................................................... 4
2.5 Mineral Sebagai Koenzim............................................................................................ 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 5
3.2 Saran............................................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN 

1.1    Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengehuan dari masa ke masa semakin bertambah, seperti halnya dengan pada disiplin ilmu Biologi dan Kimia yang melahirkan bidang ilmu yang disebut Biokmia. Biokimia merupakan disiplin ilmu pengetahuan yang membahasa tentang aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.

Makhluk hidup, utamanya manusia pasti membutuhkan zat-zat tertentu dalam membantu aktivitas metabolism dalam tubuhnya. Sehingga organ-organ manusia dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang kadang tidak disadari kerjanya, seperti penyerapan sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan d lambung dan lain sebagainya. 

Zat-zat yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas antara lain, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal banyak orang adalah air, tapi ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering didengar tapi orang mengira mineral tersebut bukan mineral.

Zat makanan dapat digolongkan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh yakni zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh tubuh yaitu vitamin dan mineral. Percobaan kali ini yaitu uji kandungan minerla dalam beberapa bahan pakan ternak.

Mineral merupakan bahan anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pemeliharaan fungsi tubuh baik tingkat sel, jaringan atau tubuh secara keseluruhan. Proses metabolisme dalam tubuh juga membutuhkan mineral sebagai kofaktor enzim. Fungsi mineral dalam tubuh di antaranya untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan asam-basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap datangnya rangsangan. Selain itu mineral dapat berfungsi sebagai konstituen tulang dan gigi contohnya calsium, magnesium, fosfor dan pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh.contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).

2.2 Rumusan Masalah

1.    Bagaimana gambaran umum mineral ?
2.    Apa fungsi mineral ?
3.    Bagaimana klasifikasi mineral ?
4.    Bagaimana mineral sebagai ko faktor ?
5.    Bagaimana mineral sebagai ko enzim ?

2.3  Tujuan

1.    Untuk mengetahui gambaran umum mineral
2.    Untuk mengetahui fungsi mineral
3.    Untuk mengetahui klasifikasi mineral
4.    Untuk mengetahui mineral sebagai ko faktor
5.    Untuk mengetahui mineral sebagai ko enzim 

2.4    Manfaat

Hasil pembelajaran ini diharapkan dapat mempumyai manfaat bagi penulis dan pembaca:
1.    Manfaat bagi penulis, pengkajian ini memberikan pengetahuan tentang fungsi-fungsi dari mineral.
2.    Manfaat dari pembaca, pengkajian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian atau referensi tambahan bagi dunia ilmu kesehatan.
 

BAB II

PEMBAHASAN 

2.1    Gambaran Umum Mineral

Mineral juga merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses seluler tubuh. Pandangan nutrisi mineral adalah bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas. Mineral diperoleh dari makanan (tubuh tidak dapat memproduksi). Tanpa adanya mineral, tubuh kita tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.

2.2    Fungsi Mineral

Secara umum, fungsi mineral adalah
1.    Menjaga keseimbangan asam basa tubuh
2.    Katalis reaksi-reaksi biologis
3.    Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting
4.    Menjaga keseimbangan air
5.    Transmisi impuls syaraf
6.    Mengatur kontraksi otot
7.    Membantu pertumbuhan jaringan tubuh

2.3    Klasifikasi Mineral

1.      Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan :
·      Mineral Organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
·      Mineral Anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita. Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

2.    Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
·      Mineral Makro
Contohnya :  Kalsium,   Fosfor, Magnesium, Natrium, Klorida,  dan Kalium.
·      Mineral Mikro
Contohnya : Besi, Seng, Iodium, Selenium, Tembaga, Mangan, Kromium, Fluor.

2.4    Mineral Sebagai Kofaktor

Banyak enzim yang mengandung ion metal disebut Metaloenzim. Ion tersebut berfungsi mirip dengan koenzim. Fungsi dari metal tersebut dalam enzim sangat bervariasi yaitu bisa sebagai katalis misalnya Zn dan kadang untuk meningkatkan efisiensi enzim seperti ATP-Mg.

Logam dan Elemen Penting Sebagai Kofaktor Enzim
Logam
Misalnya Enzim
Peran Logam
Fe
Sitokrom oksidase
Oksidasi - rediksi
Cu
Asam askorbat oksidase
Oksidasi - reduksi
Zn
Alkohol dehidrogenase
Membantu mengikat NAD+
Mn
Histidin amonia-lyase
Aids di katalisis oleh elektron dengan penarikan dana
Co
Glutamat mutase
Co adalah bagian dari Cobalamin koenzim
Ni
Urease
Situs katalitik
Mo
Xantin oksidase
Oksidasi - reduksi
V
Nitrat reduktase
Oksidasi - reduksi
Se
Peroxida glutathione
Ganti S dalam satu sistein di situs aktif

2.5    Mineral Sebagai Koenzim

MINERAL
KOENZIM
Zn2+
Karbonik anhidrase, karboksipeptidase
Mg2+
EcoRV, heksokinase
Ni2+
Urease
Mo
Nitrat reduktase
Se
Glutation peroksidase
Mn2+
Superoksid dismutase
K+
Propionil KoA karboksilase


BAB III

PENUTUP
 

3.1 Kesimpulan

Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi cairan tubuh 65%. Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.

Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

3.2  Saran

1.    Bagi seluruh Civitas Akademik untuk terus menambah wawasan pengetahuan mengenai Mineral.
2.    Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga kesehatan.
3.    Mineral Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh, tetapi perlu terus di jaga agar tubuh tidak mengalami defisiensi mineral.
4.    Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan pentingnya mineral mikro dalam kehiduan sehari-hari.
 

DAFTAR PUSTAKA
 

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Suharjdo. 1886. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Jakarta : Universitas Indonesia

Underwood, E. J. and N. F. Suttle. 1999. The Mineral Nutrition of Livestock Third Edition. London : CABI Publishing

Winarno, F. G. 1984.  Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Almatsier ,Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.